banner 728x250

Dinas Pendidikan Parigi Moutong Gelar Festival Literasi

Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Ibrahim, saat memberikan keterangan terkait pelaksanaan Festival Literasi 2025 di ruang kerjanya, Rabu (10/9/2025). Foto: KS

PARIMO, LENSA JURNAL Semarak literasi kembali menggema di Kabupaten Parigi Moutong. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menggelar Festival Literasi 2025 yang menghadirkan semangat tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Kegiatan yang berlangsung 10–13 September ini menjadi ruang bagi siswa dan guru untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Literasi Internasional.

Kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar, Ibrahim, menjelaskan kegiatan tersebut mengusung tema “Anak Parigi Moutong Terlindungi Indonesia Maju, Dengan Semangat Tujuh Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat.”

banner 728x250

“Pelaksanaan festival ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Literasi Internasional yang jatuh setiap 8 September,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi momentum evaluasi peningkatan mutu literasi dan numerasi, termasuk enam literasi dasar yakni baca-tulis, numerasi, sains, finansial, digital, serta budaya kewargaan.

“Jadi kegiatan ini bagian dari evaluasi peningkatan literasi, numerasi, dan literasi dasar yang sangat penting di era digital,” tambahnya.

Festival literasi ini menghadirkan beragam lomba untuk jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Beberapa di antaranya adalah lomba membaca nyaring, puisi, bahasa Inggris, mendongeng cerita rakyat dengan bahasa daerah, bedah buku, kelas menulis, menulis artikel tujuh kebiasaan baik, foto festival literasi, konten media sosial, hingga lomba ranking satu.

Ibrahim menambahkan, ada pula satu jenis lomba yang mempertemukan guru dan murid, yakni lomba konten menarik di media sosial.

“Seluruh sekolah di 23 kecamatan Parigi Moutong ikut serta, sementara yang berada jauh seperti di Moutong hingga Tinombo Selatan mengikuti secara daring dengan mengirimkan video melalui link panitia,” jelasnya.

Selain lomba, panitia juga menyiapkan stan pameran alat musik tradisional dan buku karya siswa Parigi Moutong, serta ruangan podcast bagi pejabat Dinas Pendidikan untuk menyampaikan program kerja dan capaian.

Ibrahim berharap, kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan minat baca-tulis, tetapi juga mempererat kolaborasi antara guru, siswa, dan masyarakat demi kualitas pendidikan yang lebih baik.

“Harapan kami adalah terwujudnya mutu pendidikan yang berkualitas demi lahirnya generasi berdaya saing di era digitalisasi saat ini,” pungkasnya.

Laporan: Abdul farid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *