banner 728x250

Faisan Badja Janji Kawal Keluhan Warga Bantaya Soal Talud

Reses Anggota DPRD Parigi Moutong, Faisan Badja, saat menyerap aspirasi warga saat mendampingi kunjungan kerja Daerah Pemilihan (Kundapil) Hj. Zalzulmida A. Djanggola SH, CN. di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Senin (1/9/2025). Foto: KS

PARIMO, LENSA JURNAL Warga pesisir Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), mengeluhkan ancaman abrasi dan tumpukan sampah yang kerap menumpuk di muara sungai. Aspirasi itu disampaikan melalui Lurah Bantaya saat kunjungan anggota DPRD Parimo yang juga Ketua Fraksi Gerindra, Faisan Badja, Senin (1/9/2025).

Lurah Bantaya, Chairil, menuturkan keberadaan talud atau dinding penahan abrasi sangat dibutuhkan masyarakat. Selain mencegah erosi pantai, talud juga diyakini mampu memperindah kawasan pesisir serta mengurangi sebaran sampah kiriman dari hulu sungai.

banner 728x250

“Talud sangat berfungsi untuk menata wilayah sekitar muara. Sampah dari hulu pada musim hujan sulit diatasi bila sudah berserakan di pesisir pantai,” jelas Chairil.

Menanggapi hal itu, Faisan Badja meminta Lurah Bantaya aktif mengawal usulan tersebut agar bisa terakomodasi dalam program pemerintah. Ia menegaskan, kepentingan masyarakat pesisir Bantaya harus menjadi prioritas.

“Kami minta lurah mengawal persoalan ini demi kepentingan warga Bantaya. Aspirasi ini akan kami dorong agar bisa masuk dalam program pembangunan,” tegas Faisan.

Lebih lanjut, Faisan mengungkapkan telah berdiskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP). Menurutnya, ada rencana pembangunan di kawasan pesisir pantai yang berpeluang dialokasikan untuk Bantaya.

“Bantaya memang butuh perhatian khusus. Kami sudah komunikasikan dengan Kadis PUPRP terkait proyek pembangunan kawasan pesisir, dan kami siap mengawal agar Bantaya bisa masuk prioritas,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *