PARIMO, LENSA JURNAL – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) pada Selasa malam (19/8/2025), memicu jebolnya tanggul sungai di Desa Balinggi Jati. Akibatnya, banjir melanda pemukiman warga, satu unit mobil hanyut terbawa arus, dan ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Menurut Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Mohammad Rivai, banjir mulai terjadi sekitar pukul 20.15 WITA. Laporan resmi Pusdalops BPBD yang diterima pada pukul 20.39 WITA mencatat, sedikitnya 100 kepala keluarga telah dievakuasi ke lokasi aman.
“Hingga kini jumlah korban terdampak, kerusakan rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian masih dalam proses pendataan,” jelas Rivai.
Berdasarkan laporan sementara, banjir merendam tiga dusun di Desa Balinggi Jati. Tercatat 200 kepala keluarga terdampak di Dusun Balinggi Jati, 15 kepala keluarga di Dusun Suli, serta 26 kepala keluarga di Dusun Balinggi.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan masyarakat setempat untuk penanganan darurat serta kaji cepat di lokasi bencana,” kata Rivai.
Hingga Rabu dini hari, kebutuhan mendesak bagi para pengungsi masih dalam proses inventarisasi. Rivai juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga mengingat potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di wilayah Parigi Moutong.
“Kami mengimbau warga tetap waspada, jangan lengah, karena kondisi cuaca masih berisiko menimbulkan banjir susulan,” pungkasnya. (*)
