PARIMO, LENSA JURNAL – Bupati Parigi Moutong (Parimo) Erwin Burase mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara Muhamad Makaramah dari jabatannya sebagai Kepala Desa Sigenti, Kecamatan Tinombo Selatan. Keputusan ini diambil usai rapat tindak lanjut aspirasi masyarakat yang digelar di ruang rapat Bupati Parimo, Selasa (19/8/2025).
Rapat tersebut menyoroti permohonan masyarakat Desa Sigenti agar Muhamad Makaramah diberhentikan sementara dari jabatannya, dengan pertimbangan menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta kelancaran roda pemerintahan di desa setempat.
“Langkah ini diambil demi menjaga situasi dan kondisi tetap aman, serta memastikan pemerintahan desa bisa berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Erwin.
Rapat turut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua BPD Sigenti, Kepala Desa Sigenti, Ketua Aliansi Masyarakat Desa Sigenti, Inspektorat, Kumdang, Kadis PMD, serta pihak Kepolisian.
Dalam arahannya, Bupati Erwin menegaskan agar seluruh pihak menahan diri sambil menunggu hasil investigasi yang akan dilakukan secara menyeluruh, profesional, dan melibatkan kepolisian, kejaksaan, inspektorat, serta masyarakat.
“Apapun putusan yang keluar nanti harus kita terima bersama. Proses investigasi ini biasanya memakan waktu sekitar satu bulan, jadi mohon bersabar. Semua harus dilakukan independen dan berintegritas,” ujarnya.
Sambil menunggu hasil investigasi, masyarakat diminta menjaga situasi agar tetap kondusif. Pemerintah juga menyiapkan mekanisme pemberitahuan resmi secara bertahap, termasuk opsi menunjuk pejabat sementara seperti camat atau perangkat desa agar pelayanan publik tetap berjalan.
“Kalau hasil investigasi menyatakan pihak tertentu tidak bersalah, maka kita wajib mengembalikan nama baiknya. Sebaliknya, bila terbukti ada masalah, proses hukum tetap harus berjalan,” kata Erwin.
Bupati menegaskan, langkah ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga demi membangun kembali kepercayaan masyarakat.
“Yang saya tekankan, jangan lagi mengulang kesalahan masa lalu. Mari kita tinggalkan hal-hal yang tidak baik, dan perbaiki bersama agar masyarakat bisa lebih tenang dan bahagia. Semua ini demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya. (*)